Minggu, 30 Oktober 2016

Implementasi Smart City Pada Kota Di Indonesia

A. Bandung Smart City


Pemerintah kota Bandung menerapkan beberapa kebijakan dengan mensosialisasikan segala kebijakan dengan menggunakan teknologi informasi melalui media sosial, yaitu Twitter dan Facebook. Program-program yang dilakukan, antara lain:
  1. Gebrakan awal dengan mewajibkan seluruh SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah), camat dan lurah di Bandung untuk memiliki akun Twitter. Ini adalah kiat Ridwan Kamil merevolusi cara berkomunikasi antara pemerintah dan warga supaya ada saluran komunikasi langsung yang terbuka setiap saat.
  2. Kanal YouTube resmi Pemkot Bandung yang dikelola Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, menghimbau agar tiap aktivitas pemerintah diabadikan dalam wujud foto/video, misal program perbaikan jalan, penertiban lalu lintas dan razia oleh aparat bisa dilihat di akun Twitter SKPD bersangkutan ataupun melalui kanal You Tube.
  3. Mendirikan awal dengan mewajibkan seluruh SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah), camat dan lurah di Bandung untuk memiliki akun Twitter.
  4. Melatih jajaran aparat yang lebih smart dan tech-oriented, serta memulai inisiatif open government. Bekerjasama dengan pihak swasta dalam penyediaan jalur fiber opticdan bandwidth internet. Saat ini jaringan sudah terhubung ke seluruh kantor SKPD dan beberapa kamera CCTV milik Pemkot. 
  5. Bandung telah mewujudkan pusat kendali kota yaitu Bandung Command Center (BCC), tujuannya adalah untuk memberikan layanan akses cepat dan efisien kepada masyarakat untuk memberikan bantuan terhadap permasalahan kota secara 24 jam, dimana saja dalam wilayah pemerintahan kota Bandung.

Selasa, 04 Oktober 2016

GreenCloud


A. PENGERTIAN
Greencloud adalah simulator packet-tingkat canggih untuk pusat komputasi awan Data menyadari energi dengan fokus pada komunikasi awan. Ia menawarkan model rinci halus dari energi yang dikonsumsi oleh peralatan IT data center, seperti server komputasi, switch jaringan, dan link komunikasi.GreenCloud dapat digunakan untuk mengembangkan solusi baru dalam pemantauan, alokasi sumber daya, penjadwalan beban kerja serta optimalisasi protokol komunikasi dan infrastruktur jaringan. Hal ini dirilis di bawah Perjanjian Lisensi Publik Umum dan merupakan perpanjangan dari simulator jaringan NS2 terkenal. Greencloud seperti yang telah diuraikan dalam konteks GreenIT dan ECO-CLOUD proyek.
Greencloud adalah packet level simulator yang merupakan ekstensi dari Network Simulator Ns2 yang digunakan untuk mengukur konsumsi energi dari data center. Secara default, arsitektur dari data center yang disediakan oleh greencloud adalah arsitektur three-tier. Jadi greencloud adalah simulator untuk konsumsi daya listrik data center. Data center ini adalah bagian dari arsitektur cloud computing yang berada pada lapisan IaaS.

3 MODEL LAYANAN CLOUD COMPUTING (IAAS, PAAS, DAN SAAS)

3 MODEL LAYANAN CLOUD COMPUTING (IAAS, PAAS, DAN SAAS)

A.    SAAS (SOFTWARE AS A SERVICE)
Layanan cloud yang paling dahulu populer, merupakan evolusi lebih lanjut dari konsep ASP (Application Service Provider). Pelanggan dapat menggunakan SaaS dengan cara berlangganan atau pay per-use sehingga tidak perlu investasi IT Memiliki keterbatasan dalam pemanfaattan fitur aplikasi, karena multi-tenant, maka fitur-fitur biasanya bersifat umum.
Contoh layanan SaaS:
1.      Jasflin.com
Gambar 1. Jasfilin.com
 Jasfilin.com” , yaitu merupakan software akuntansi cloud computing pertama di Indonesia. Untuk sebagian besar orang yang tidak memiliki paham di bidang akuntansi pasti baru mengenal situs ini pertama kali sebagai salah satu bentuk dari cloud computing.

Minggu, 02 Oktober 2016

Matriks menggunakan RStudio

1. Buatlah Object matriks berdasarkan data diatas (object diatas namanya rekapnilai)
2. Hitung jumlah nilai dari setiap mahasiswa
3. Nilai akhir didapatkan dari (EXAM1*20%) + (EXAM2*20%) + (KBK1*30%) + (KBK2*30%)

Selasa, 20 September 2016

KEGIATAN YANG MENDUKUNG DAN MENERAPKAN GREEN COMPUTING

PENERAPAN GREEN COMPUTING DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Green Computing Pada Data Center
Data Center memiliki beberapa permasalahan, yaitu mahalnya biaya maintanence, biaya operasional lalu ada juga Permasalahan pada konsumsi listrik, pendingin, dan ruangan. Namun dengan penerapan green computing hal itu dapat diselesaikan dengan penerapan berbagai hal berikut:
Teknologi Server Hemat Energi
Yaitu dengan pengaturan clock processor, jika task tidak banyak , maka clock processor dikurangi. Hal ini berguna untuk efisiensi kinerja processor.Teknologi ini terdapat pada Intel (speedstep), AMD (coolnow), Sun Microsystem (coolthread).Keuntungan yang diperoleh dengan teknologi ini adalah hemat energi, karena panas rendah. Dengan panas rendah, maka energi pendingin yang dibutuhkan juga rendah.
Teknologi Virtualization
Dengan Teknologi Virtualization dari sebuah mesin didalamnya memiliki tiga mesin namun secara virtual keuntungan yang didapat dengan teknologi ini adalah hemata ruang, energy, kabel, dan optimalisasi mesin.
Teknologi Blade Server
Teknologi ini yaitu teknologi yang membuat tampilan server dengan bentuk fisik horizontal, dikarenakan Bentuk ini dirasa lebih hemat ruang, kabel, dan energi dibandingkan bila bentuk fisiknya vertikal.
Data Center Power Efficiency Metrics
Yaitu adalah teknologi untuk penghematan penggunaan energi , dengan dua parameter: PUE (Power Usage Efficiency), DCE (Data Center Efficiency).Hasil pengukuran Lawrence Berkeley National Labs terhadap 22 data center, menunjukkan nilai PUE antara 1,3 hingga 3,0.

Green Computing Pada Workstation
Biasanya pada sebuah perkantoran workstation merupakan penyedot energy terbesar, namun dengan solusi berikut yang berpatokan pada green computing hal tersebut dapat diakali :

FIREWALL

FIREWALL A. FIREWALL Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk me...